Sebenarnya bukan hal prinsipil jika kampung Anda berbentuk kelurahan, desa, atau dusun. Yang penting kampung merupakan hunian nyaman dan aman. Tidak gaduh. Namun jauh lebih keren kalau kampung Anda juga memiliki lima orang warga seperti yang dimiliki Kampung Durian Runtuh. Karakter mereka kurang lebih seperti berikut ini.
Tok Dalang
Orang tua yang paling sering muncul dalam keseharian Upin dan Ipin, yaitu Tok Dalang. Melihat raut wajahnya, Tok Dalang tergolong awet muda. Padahal usianya mungkin sudah menginjak kepala enam atau tujuh. Dia tetangga terdekat Upin Ipin. Saya pernah menduga Tok Dalang bersaudara kandung atau mungkin sepupu Opah, neneknya Upin dan Ipin. Tok Dalang tinggal sendiri. Anak-anaknya tinggal di kota.
Tok Dalang bisa dibilang duda keren. Beliau punya banyak kelebihan. Mampu mengerjakan dan menyelesaikan berbagai macam pekerjaan. Setiap kelebihannya terungkap pada setiap episode. Kalau ceritanya tentang durian maka Kakek Dalang dikisahkan memiliki kebun durian dan jenis durian paling enak. Bahkan pernah jadi juara kontes buah durian. Kalau ceritanya tentang gendang, Kakek Dalang pun jadi ahli gendang. Pokoknya, apapun ceritanya maka keahlian Kakek Dalang akan berhubungan dengan isi cerita. Benar-benar seorang kakek jomblo yang luar biasa. Nyaris super!
Uncle Muthu
Makhluk yang satu ini juga selalu muncul dalam setiap episode. Barangkali Uncle Muthu punya imunitas tubuh di atas rata-rata manusia normal. Tidak peduli cuaca panas atau pun hujan, pemiliknya warung misbar alias gerimis bubar ini hanya suka memakai baju dalam dan sarung. Beliau keturunan India. Wajar kalau suka menyanyi dan menari. Sayangnya, kalau menyanyi suaranya agak kurang enak didengar. Lebih enak kalau memesan ayam goreng atau nasi gorengnya.
Paman Ah Tong
Paman Ah Tong adalah keturunan Tionghoa peranakan. Dia tipe pekerja keras. Segala macam benda tidak berguna bagi orang lain bisa dia jadikan uang. Selalu identik dengan sepeda tua keliling kampung. Kalau Ah Tong muncul maka pasti berkaitan dengan barang bekas. Mulai koran, kaleng, sampai mainan bekas. Kalau saja ada sepuluh orang seperti Ah Tong maka Kampung Durian Runtuh bisa super bersih hanya dalam sepekan.
Saya pernah berpikir Ah Tong ini masih keturunan pasukan Kubilai Khan dari Mongolia. Kemungkinan besar banyak prajurit Mongolia yang terdampar di Malaysia setelah kalah dalam pertempuran melawan pasukan Majapahit. Sisa-sisa pasukan ini banyak terdampar di negeri Malaya. Barangkali Ah Tong adalah salah satu keturunan dari pasukan tersebut. Semangat Ah Tong dalam mencari uang persis semangat prajurit tempur. Itulah alasan yang memperkuat teori saya tentang asal usul Ah Tong.
Kak Ros
Gadis paling cantik sekaligus paling judes di Kampung Durian Runtuh tentu saja adalah Kak Ros.
Kak Ros pintar memasak. Menyukai kebersihan dan kembang. Sayang sekali, belum pernah ada seorang pun cowok yang datang menyatakan cinta. Dugaan saya, anak-anak muda di Kampung Durian Runtuh mungkin sangat segan kepada Opah, neneknya Kak Ros, Upin dan Ipin.
Kak Ros pintar menggambar dan hobi membaca. Wajar kalau dia akhrnya mampu menjadi pelukis komik. Karya komiknya pernah dimuat secara bersambung di sebuah koran. Bahkan pernah diterbitkan menjadi sebuah buku.
Abang Saleh
Dulu saya pernah berpikir Abang Saleh mungkin satu-satunya jejaka yang paling cocok berpasangan dengan Kak Ros.
Harapan saya buyar ketika memperhatikan gayanya berbicara. Abang Saleh ternyata kemayu! Sebenarnya Abang Saleh punya banyak keterampilan. Mulai menjahit, kerajinan tangan, bisnis online, sampai merangkai bunga.
Selain lima karakter di atas, sebenarnya masih banyak karakter unik lainnya dalam serial kartun Upin dan Ipin. Namun kalau lima saja karakter tersebut ada di kampung Anda, yakinlah kampung Anda sangat keren.(*)