“Kita melakukan simulasi ini sebagai langkah antisipasi dalam penanganan Covid 19. Kita ingin memastikan sarana dan prasarana tersedia, SDM-nya mahir dan logistik juga tersedia. Dan yang paling penting petugas cakap atau terampil dalam menangani pasien,” terang Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wahyuni pada saat simulasi berlangsung.
Jika kemudian ada masyarakat, khususnya yang ketahui ada riwayat perjalanan dari negara yang tertular Covid 19 dan menunjukkan indikasi dengan tiga gejala Corona yaitu deman, batuk dan ada gangguan pernafasan, maka pihaknya kata dr Wahyuni akan segera melakukan penanganan.
“Untuk itu PSC kita jadikan sebagai pusat informasi dalam melakukan penanganan sebagaimana yang kita simulasikan,” ungkapnya.