Jalurdua.com, Bulukumba – Ibu Diana bersama putri dan beberapa cucunya tinggal di rumah yang sama. Kondisi rumahnya pun dianggap kurang layak huni. Tapi, dia tak punya pilihan lain.
Sejak beberapa tahun silam, dia berjualan asongan ke pasar-pasar terdekat, guna menghidupi anak dan cucunya. Saat musim panen tiba, khususnya pada musim padi dan musim cengkeh, ia beralih menjadi buruh tani. Semua ia lakukan sebagai bentuk kasih sayangnya kepada anak dan cucunya.
Sebagai single parent denga jumlah keluarga yang banyak, pemasukannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Di usianya yang semakin tua pula, kondisi fisiknya mulai menurun. Ia tak mampu lagi pergi menjemput dan menjunjung hasil buah2an tetangga dan kerabatnya untuk kemudian dijual ke pasar.
Saat dilakukan asesmen oleh Tim Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS Kab. Bulukumba, Februari dan Maret lalu, ia memilih untuk kembali jualan dekat pasar seperti dahulu, yaitu menjual bubur, kue, minuman hangat, dan lainnya. Tepatnya di Pasar Pabbambaeng, Desa Anrihua, Bulukumba.
Karenanya, pada April lalu, LPEM BAZNAS Kab. Bulukumba membantunya membuat warung/gardu bubur dan mengadakan alat-alat usaha, seperti kompor, tabung gas, wajan, panci, dan lainnya.
Semoga usah Bu Diana berkah dan bermanfaat bagi putri dan cucu-cucunya. Aamiin…
Terima kasih kepada para ASN, anggota TNI dan POLRI, dan dermawan lainnya yang telah mengamanahkan zakat, infak dan sedekahnya kepada BAZNAS untuk disalurkan kepada mereka yang berhak. Semoga Allah berikan balasan terbaik dan berkah melimpah. Aamiinn
