Jalurdua.com mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Indonesia 9 Februari 2024

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Bus Damri Hadir Menghubungkan Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan ASDP Bira

JalurDua.Com, Bulukumba - kabar gembira datang bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bira dan Kepulauan Selayar. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan...
BerandaEdukasiBKPRMI-BAZNAS : Membangun Ekonomi dari Masjid

BKPRMI-BAZNAS : Membangun Ekonomi dari Masjid

BULUKUMBA, — DPD BKRMI Kabupaten Bulukumba bekerja sama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba menggelar Seminar Optimalisasi Kegiatan Sosial Keagamaan Remaja Masjid di Kabupaten Bulukumba, Minggu, 20 September kemarin. Seminar yang dihadiri 65 peserta dari pengurus DPK BKPRMI dan penyuluh zakat se Kabupaten Bulukumba itu berlangsung di Aula Kantor Bappeda Bulukumba.

Ketua Baznas Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy saat menjadi pemateri mengatakan, kebaradaan masjid selama ini hanya menjadi pusat kegiatan ibadah bagi umat Islam. Padahal, selain itu masjid juga dapat menjadi pusat kegaitan ekonomi dan sosial.

Menurutnya, keberadaan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan harus menjadi solusi dalam setiap persoalan sosial di tengah masyarakat. Tidak hanya terkait pembangunan fisik, tapi masjid juga dapat menjadi mentor dan supporting di bidang ekonomi dan sosial.

“Misalnya, dana kas dari sumbangan masyarakat di masjid itu bisa dimanfaatkan untuk memberi bantuan modal bagi masyarakat atau remaja masjid yang ingin berusaha tapi tidak punya modal. Ada berapa peluang kerja yang terbuka bagi masyarakat atau remaja masjid kita jika ini diterapkan,” teranngya.

Alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini mencotohkan, di zama Nabi Muhammad SAW, masjid menjadi pusat penyelesaian persoalan sosial, khususnya terkait pengentasan kemiskinan. Seluruh dana yang terkumpul dari hasil sumbangan, zakat, dan infaq umat Islam kala itu digelontorkan untuk membantu orang-orang fakir dan miskin.

“Ini yang dilakukan di zaman Rasullullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Ketika itu ada orang kelaparan, dan Rasulullah memanggil penanggung jawab Baitul Mal kala itu, beliau mengatakan, beri makanan orang ini,” ucapanya mengisahkan.

Selain itu, lanjut Yusuf Shandy, peran remaja masjid juga harus ditingkatkan dalam pengelolaan zakat dan infaq. Keterlibatan remaja masjid dalam kegiatan keagamaan diharapkan menjadi embrio kebangkitan umat Islam kedepannya.

“Untuk itu butuh partisipasi remaja masjid dalam menggaungkan gerakan ini. Insyaallah kedepan kita akan buat kegiatan yang lebih spesifik lagi dalam bentuk FGD (Focus Grup Discution) untuk meramu formulasi apa yang akan kita rekomendasikan kepada pengurus masjid dan pemerintah daerah terkait pengelolaan masjid ini,” kuncinya.

Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Bulukumba, Umar Tawakkal yang juga menjadi pemateri menambahkan, sinergitas program kerja antara BKPRMI dan Bazans Bulukumba dalam memakmurkan masjid akan terus ditingkat. Salah satunya dengan membentuk pengurus BKPRMI hingga di tingkat desa yang nantinya menjadi garta terdepan gerakan memakmurkan masjid.

“Insyaallah dengan bergerak bersama apalagi didukung Baznas, tentu cita-cita kita menjadikan remaja masjid sebagai motor penggerak dalam memakmurkan masjid dan pelopor kegiatan sosial keagamaan akan segera terwujud,” kuncinya.

Sekadar diketahui, seminar ini merupakan hasil kerja sama DPD BKRPMI Kabupaten Bulukumba dan Baznas Kabupaten Bulukumba. Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi dan Ekonomi Pemkab Bulukumba, Djunaedi Abdillah. (*)