Bulukumba – Matahari belum sampai sepenggalah ketika sekobaran besar api menguasai rumah panggung milik Podding. Jumat pagi yang naas menjelang siang, 19 Juni 2020. Diperkirakan jarum jam bertengger di titik 09.00 Wita ketika si jago merah membuat panik warga Dusun Salu-Salu, Desa. Dwi Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.
Podding, lelaki setengah baya, 51 tahun itu, rumah panggung tempatnya berteduh kini tinggal puing dan abu. Belum ada kesimpulan dan tidak seorang pun tahu menahu dari bagaimana awalnya si jago merah beraksi.
Meski begitu, kesaksian salah seorang warga, Zainuddin, agaknya bisa dijadikan salah satu rujukan sementara. Rekaman ingatan Zainuddin memvisualkan bahwa api pertama kali terlihat di bagian atap rumah. Lalu bergolak besar dalam hitungan detik. Tidak butuh setengah jam api menghabiskan sekujur badan rumah. Sebagai santapan penutup, api melahap semua isinya yang terbuat material yang mudah terbakar.
Rumah kayu model panggung itu rupanya sudah sekitar dua bulan tidak berpenghuni. Sang pemilik rumah sedang berobat di Kabupaten Jeneponto karena lagi sakit.
Raungan sirine Unit Mobil Damkar terdengar di TKP pada pukul 19.30. Tepat ketika api sudah kekenyangan melahap mangsanya.
Puluhan warga turut bahu membahu membantu petugas pemadam kebakaran. Nampak salah seorang di antaranya, Babinsa 1411-06/Dwitiro, Sertu Abdul Haris bersama warga setempat berjuang menaklukkan sisa-sisa kobaran api.
Sekira pukul 09.40 Wita api berhasil dipadamkan. Namun rumah panggung itu tinggal puing. Kerugian ditaksir RP.35.000.000,- dan Alhamdulillah, korban jiwa: nol.(*)
Liputan: Uno
Editor : Alfian Nawawi