Jalurdua.com mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Indonesia 9 Februari 2024

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Menurunnya Aksi Protes Pilpres Curang Akibat Kepentingan Kekuasaan Parpol

Oleh: Agusto Sulistio - Mantan Kepala Aksi dan Advokasi PIJAR era90an. Meskipun Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mantan aktivis mahasiswa dengan rekam jejak prestasi positif,...
BerandaEdukasiHasil Riset Terkini, Heboh Air Laut Jakarta Mengandung Paracetamol

Hasil Riset Terkini, Heboh Air Laut Jakarta Mengandung Paracetamol

Penampakan Pulau Reklamasi DKI Jakarta, dilihat dari udara.

Jalurdua.com – Jakarta | Dari banyak pendapat pakar lingkungan, bahwa perkembangan air laut terus terjadi setiap saat. Hal itu terjadi oleh pola laku manusia, khususnya kegiatan manusia yang berkaitan dengan air laut atau air daratan yang mengalir ke laut.

Belakangan warga Jakarta dihebohkan oleh adanya kandungan air laut tercemar oleh unsur kimia, yakni air laut yang mengandung Paracetamol.

Untuk kebenarannya, redaksi turunkan rilis dari hasil riset Science Direct.

Science Direct Riset menyatakan perairan di Teluk Angke dan Ancol mengandung parasetamol.

Merujuk studi tersebut, kandungannya tergolong tinggi, sehingga mengganggu ekosistem.

Kontaminasi : Riset menyatakan udara di kawasan Teluk Angke dan Ancol sudah melewati standar kualitas udara laut karena mengandung senyawa obat-obatan dengan konsentrasi tinggi. Riset dirilis Agustus lalu.

Unsur parasetamol yang terkandung di perairan Angke bahkan 610 nanogram per liter sementara di Ancol mencapai 420 nanogram per liter.

Tim : Penelitian dilakukan oleh para ahli gabungan dari Universitas of Brighton, Inggris dan Pusat Riset Kelautan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Para peneliti yang terlibat antara lain Wulan Koagouw, Zainal Arifin, George WJ Olivier, dan Corina Ciocan.

Sikap DKI : Pemprov DKI memuji temuan tersebut. Dinas Lingkungan Hidup menyatakan selama ini penelitian terhadap air laut di Teluk Jakarta dilakukan setiap dua tahun.

Namun parameter kandungan parasetamol belum pernah dipakai. Oleh karena itu, penelitian lanjutan bakal dilakukan.

Logam : Selain di Teluk Jakarta, kandungan yang sama juga dilaporkan terdapat di salah satu di pantai utara Jawa Tengah.

Bukan hanya zat parasetamol yang terdeteksi di kawasan perairan tersebut. kandungan logam yang melebihi batas juga kawasan perairan.