Indrawan atau lebih akrab disapa Indra adalah putra dari pasangani petani sederhana, Firdaus dan Nurda di Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Indrawan yang tahun 2020 baru menginjak usia 22 tahun ini adalah lulusan berpredikat cum laude di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel, Makassar, tahun 2019.
Sebenarnya Indra kalau mau dia bisa saja dengan mudah diterima bekerja di salah satu perusahaan bonafid lantaran predikat cum laude. Namun Indra lebih memilih untuk pulang membangun kampung halamannya.

“Pernah Ngamen Hingga Mendorong Gerobak Minuman”
Selama menempuh kuliah di Makassar, Indra hanya mendapatkan uang kiriman orangtua sebesar Rp.300.000 setiap bulan. Dengan uang hanya sebesar itu Indra tidak pernah membebani orangtuanya di kampung dengan meminta uang pembayaran kuliah seperti SPP dan pembayaran lainnya.
Indra berusaha mencari uang dengan mengamen. Pernah juga Indra menjual jasa membantu menyeberangkan orang-orang di jalan raya.
Suatu hari Indra bekerjasama dengan seorang temannya membuka usaha gerobak nasi kuning. Sayangnya hanya tiga bulan usaha mereka berjalan sebelum kembali modal.