JalurDua.Com, Bulukumba – Jamaluddin M Syamsir (JMS) berjalan perlahan di antara barisan nisan, angin senja lembut menyapa wajahnya saat ia mendekati makam H Askar HL, seorang tokoh politik yang begitu dihormati di Gantarang, Bulukumba. Di bawah langit yang mulai berwarna jingga, JMS berdiri diam, merenungkan jejak sejarah yang telah ditinggalkan almarhum. Ziarah ini bukan sekadar kunjungan—ini adalah wujud penghargaan mendalam terhadap sosok yang telah mengabdikan hidupnya untuk kesejahteraan rakyat.
JMS, yang dikenal sebagai figur yang menjunjung tinggi budaya dan masyarakat, memanjatkan doa khusyuk. Ia mengingat bagaimana perjuangan almarhum membangun daerah ini, dengan jiwa yang selalu berjuang demi kepentingan rakyat. “Pengorbanan dan dedikasi almarhum tak boleh dilupakan. Kita harus meneruskan apa yang telah beliau mulai, demi masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya dengan penuh rasa hormat.
Ziarah ini bukan hanya agenda politik. Bagi JMS, ini adalah refleksi pribadi—momen di mana ia bisa belajar dari nilai-nilai kepemimpinan H Askar HL. “Sebagai calon pemimpin, saya terinspirasi oleh integritas dan ketulusan beliau. Nilai-nilai ini akan menjadi kompas saya dalam memimpin,” tegasnya, seolah berbicara langsung kepada semangat almarhum yang masih hidup di hati banyak orang.
Selepas ziarah, JMS bersilaturrahim ke rumah paman almarhum, H Alimuddin, di Desa Balibo. Sambutan hangat mengiringi percakapan mereka tentang pentingnya menghormati sejarah dan melibatkan masyarakat dalam pembangunan. “Pak Jamaluddin adalah sosok yang menghargai akar budaya kita. Ziarah ini menjadi bukti bahwa beliau tidak melupakan sejarah dan akar daerah kita,” ujar H Alimuddin dengan nada bangga. (*)