Jalurdua.com mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Indonesia 9 Februari 2024

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

GPP-GPP RI Menolak Pemilu 14 Januari Yang Tidak Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA I GUGUS PEMIMPIN PANCASILA GANJAR PRANOWO PRESIDEN RI VIRTUAL ZOOM, 27 FEBRUARI 2024No. 001/K-Munadub-I/GPP-GPP RI/ Salam Pancasila!!! Merdeka!!! Penyelewengan dan pengkhianatan nilai-nilai Parcasila...
BerandaOpiniJokowi Dinilai Berambisi 3 Periode, Pengamat : Kita akan Somasi Mahfud MD

Jokowi Dinilai Berambisi 3 Periode, Pengamat : Kita akan Somasi Mahfud MD

Jalurdua.com – Jakarta | Belakangan ini, wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berbuntut panjang terhadap kepentingan politik lainnya di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai seperti memiliki ambisi politik yang sangat tinggi, terdapat banyak dugaan bahwa perpanjang masa jabatan presiden jadi tiga periode merupakan keinginan pribadinya.

Bahkan tersebar kabar bahwa, Jokowi menganggap teriakan masa jabatan presiden tersebut seolah-olah berasal dari keinginan masyarakat.

Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai bahwa Jokowi sangat memperlihatkan keinginannya agar tiga periode jabatannya itu benar terjadi.

“Ya itu keceplosan aja. Pak Jokowi akhirnya memperlihatkan ambisinya. Kalau ada psikolog ini yg namanya alam bawah sadar Jokowi yang menginginkan sebetulnya jadi terucap di situ keinginan rakyat,” ucap Rocky Gerung.

Menurutnya, jika Jokowi memahami dalil bernegara, seharusnya menyampaikan jika keinginan tersebut bertentangan dengan konstitusi, bukan mengatasnamakan rakyat dari keinginannya tersebut. Seolah secara kuantitatif keinginan rakyat itu bisa mengubah konstitusi.

Rocky Gerung menyenggol keberadaan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, yang seharusnya paham akan permasalahan tersebut.

Mahfud MD dikenal sebagai akademisi yang selalu menyuarakan konstitusi kepada publik.

Bahkan, sebelum menjadi Menko Polhukam, Mahfud MD menduduki jabatan tertinggi dari lembaga yang bertanggung jawab langsung pada bidang konstitusi.

“Pak Mahfud MD disertasinya terus menerus tentang konstitusi, seluruh ceramahnya tentang konstitusi, kedudukan publiknya juga berkali-kali jadi pejabat di bidang konstitusi. Kok enggak bisa tegur Pak Jokowi,” ucap Rocky Gerung.

“Kan Pak Mahfud bisa katakan itu salah Pak Jokowi, dari segi etika salah, dari segi logika salah, dari segi konstitusi salah, dari segi hukum tata negara salah, salah semua itu,” ucapnya menegaskan.

Rocky Gerung mempertanyakan Mahfud MD yang hanya berdiam diri, padahal menjadi salah satu orang mafhum yang berada di dalam jajaran kabinet.

Menurut pengamat politik tersebut, dengan adanya Mahfud MD seharusnya Jokowi tidak akan bertindak dan berkeinginan yang tidak sesuai dengan konstitusi.

Rocky Gerung menduga, Mahfud MD menjadi bagian dari lingkaran yang memiliki keinginan untuk masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode.

“Itu bahayanya orang yang punya kekuasaan dan tahu tentang kesalahan akademis tetapi diam. Itu kita sebut aja kita mau somasi Pak Mahfud MD karena dia mengabaikan prinsip-prinsip akademis demokrasi,” ucapnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.*