JalurDua.Com, Bima – Peralihan musim kemarau ke musim penghujan saat ini, telah terjadi hampir di beberapa wilayah di nusantara, terlebih pada wilayah Bima dan Dompu maupun disekitarnya
“Hal tersebut disebabkan karena terjadinya anomali iklim La Nina yang ditunjukan dengan nilai indeks Nino 3,4 pada kisaran min 0,5 hingga min 10, yang merupakan kondisi penyimpangan suhu permukaan laut samudra pasifik tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya,” kata, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, Andini Ganiswari,Dikutip dari laman rri.co.id Minggu 25 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, pada musim peralihan ataupun pancaroba, biasanya kondisi cuca tidak menentu. Sehingga dapat menimbulkan intesintas hujan yang lebih meningkat dan dapat menyebabkan potensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti angin putting beliung, untuk di wilayah Bima dan Dompu.
Curah hujan dalam waktu sepekan terakhir ini, terpantau meningkat seiring dengan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sementara itu, dengan masuknya peralihan musim pancaroba dan berlangsungnya fonomena iklim La Nina, sangat perlu untuk diwaspadai dengan terjadinya potensi curah hujan tinggi yang disertai petir, serta dapat menimbulkan potensi angin putting beliung.
“Potensi terjadinya gelombang laut yang tinggipun akan dapat terjadi dan juga harus diwaspadai oleh masyarakat pesisir,” tandasnya.(*)