JALURDUA.COM, SINJAI- Toreng bin Tappi, Warga Sinjai Borong hanya bisa pasrah. Rumahnya yang menjadi harta berharga rata dengan tanah usai sih jago merah melalapnya, Jumat (18/10/2019).
Langkah kakinya lesu. Perjalanannya dari masjid melaksanakan ibadah salat jumat, berurai air mata. Betapa tidak, rumahnya kini telah lenyap. Tersisa hanya puing dan arang bekas pembakaran api.
Pria warga Kampung Hiring Aparen dusun Bontomanai Desa Barambang Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, sehari-harinya adalah seorang petani. Beberapa lahan kebun juga dimiliki sebagai ladang penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Kapolsek Sinjai Borong, Aiptu Ambo Syahriri, mengungkapkan, Toreng menemui rumahnya sudah dalam keadaan terbakar sehingga pada saat itu berteriak meminta tolong ke warga sekitar. Api yang sudah terlanjur membesar, tidak dapat lagi dikuasai. Bahkan menjalar ke rumah permanen anak kandungnya yang bernama Kammisi, yang ada di sebelah kirinya. Sisi sayap kanan rangka dan atapnya ikut hangus.
“Adapun penyebab kebakaran, anak korban mengecas handphone miliknya secara parerel dari satu sumber arus listrik yang mana jaringan listrik pada rumah tersebut di hasilkan dari turbing yang tidak mempunyai pembatas KWH dan LCB. Dan diduga arus listrik mengalir tidak sesuai kapasitas kebutuhan dalam rumah,” Jelas Ambo Syahriri.
Akibatnya kebakaran ini, uang tunai sebesar Rp.50.700.000, terbakar. Tak hanya itu, satu set traktor tangan, dan Generator Setting (Genset) ikut terbakar. Tak luput, gabah kering 30 karung juga hangus menjadi abu.
“Adapun sisa uang yang terselamatkan sebanyak Rp.19.300.000 (Sembilan belas juta tiga ratus dari total Rp. 70.000.000(Tuju puluh juta), kerugian korban di taksir sebesar Rp.125.000.000 (seratus dua puluh lima juta),” Tambah, Ambo. (Uno)