JalurDua.Com, Bulukumba.—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba memulai proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024, diawali dengan kunjungan ke tokoh masyarakat. Tahun ini, sistem e-Coklit diimplementasikan sebagai metode mutakhir melalui aplikasi untuk meningkatkan akurasi data pemilih. Pelaksanaan e-Coklit ini dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), setelah mendapatkan bimbingan teknis terkait tata cara dan prosedur e-Coklit.
Kunjungan perdana dilaksanakan di kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Bulukumba, K.H. Tjamiruddin, di Jl. H. Abdul Karim, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu. Pantarlih didampingi Ketua KPU Bulukumba, Kaharuddin, serta PPK Ujung Bulu dalam menjalankan proses Coklit. K.H. Tjamiruddin menyambut baik langkah ini dan memberikan wejangan kepada seluruh badan Adhoc KPU, mengingatkan mereka untuk melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan. “Jika tugas ini sukses, insya Allah akan membawa berkah bagi semuanya,” ucapnya.
Selanjutnya, Kaharuddin dan tim juga mengunjungi Ketua Bawaslu Kabupaten Bulukumba, Ambo Radde Junaid, di TPS 1 Desa Lonrong, Ujungloe. Ambo Radde mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pemilu dengan turut serta dalam tahapan pemutakhiran data ini. “Partisipasi kita akan mengantar lahirnya pemimpin berintegritas,” katanya.Selasa, 14 Februari 2023.
Kaharuddin mengingatkan seluruh petugas untuk menjaga koordinasi dan memastikan proses penyusunan daftar pemilih berjalan lancar. “Coklit harus memenuhi tujuh prinsip utama: akurasi, komprehensif, mutakhir, inklusif, transparan, responsif, dan partisipatif,” tegasnya.(*)