Pimpinan Besar Gerakan Mahasiswa Bawah Tanah (PB GEMABT) gelar aksi di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Padang Lawas Utara terkait pengadaan mesin dan peralatan (02/03/2023)
Mittun Hadamean Hasibuan selaku ketua Umum menyampaikan dalam orasinya adanya kejanggalan dalam pengadaan mesin dan peralatan yang di lakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Paluta yang dianggarkan tahun 2021.
“Adanya kejanggalan dalam pelaksanaan pengadaan tersebut. pasalnya kita mendapatkan informasi bahwa salah satu pengadaan tersebut ditujukan mengadakan alat pembatik dengan harga (+-) 50.000.000.00,-. Sedangkan dalam penganggaran pengadaan mesin dan peralatan dianggarkan (+-) 1.4 Miliyar. lantas inilah yang menjadi salah satu pertanyaan kami. uang selebih nya dibelanjakan untuk apa ? dalam hal ini kami, sudah menjatuhkan surat klarifikasi namun sampai saat ini kita belum mendapatkan balasan dari Pihak dinas. dari dasar tersebut kami menduga adanya tindakan korupsi di tubuh dinas perindustrian dan perdagangan Paluta”. Ungkap Mittun Hadamean Hasibuan dalam orasinya.
selain itu, Rasyidin Hasibuan juga mengatakan bahwa pada 23 s.d 24 Juni 2022. Dinas perindustrian dan perdagangan Paluta telah melaksanakan Pelatihan peningkatan kualitas dan inovasi kepada pelaku UMKM.
“Kita belum melihat Output dari kegiatan pelatihan tersebut. padahal kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan diversifikasinya produk souvernir sesuai dengan adat dan budaya Paluta. sampai saat ini kita belum melihat produk UMKM Paluta yang terekspos di media. padahal salah satu keluhan dari pelaku UMKM ialah media pemasaran”. tegas Rasyidin Hasibuan selaku koordinator aksi.
hampir 1 jam lebih PB GEMA BT menyampaikan aspirasinya dan langsung di tanggapi oleh pihak dinas perindustrian dan perdagangan Paluta dengan menjanjikan akan menyampaikan tuntutan massa kepada kepala dinas.
sebelum para massa bubar, Mittun Hadamean akan melaksanakan aksi ke II apabila Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Paluta tidak mengindahkan tuntutan yang mereka sampaikan.
“kami akan melaksanakan aksi ke II, apabila Pihak dinas tidak menjawab aspirasi kami” tegas mittun