Jalurdua.com mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Indonesia 9 Februari 2024

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Saat Demokrasi Nyemplung ke dalam Secangkir Kopi

"Ngopi dulu, jangan kampanye terus, ntar kelebihan suara di TPS. Gak enak sama yang lain," itulah kalimat pertama saya pada seorang caleg muda dalam...
BerandaEdukasiPeran Media dalam Menyuarakan Hak Bekerja Penyandang Disabilitas di Bulukumba

Peran Media dalam Menyuarakan Hak Bekerja Penyandang Disabilitas di Bulukumba

JalurDua.Com, Bulukumba – Bukan hanya peran media, organisasi, dan masyarakat yang menjadi unsur penting untuk menciptakan interkonektivitas bagaimana berwirausaha atau menciptakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. Dibutuhkan itikad dan kreativitas semua pihak agar komunikasi terjalin maksimal. Masih banyak penyandang disabilitas yang ternyata masih menutup diri atau enggan berbaur secara sosial. Hal itu diungkapkan oleh pemerhati pendidikan dan sosial di Bulukumba, Iqbal Arifin.

“Ada beberapa alasan dan penyebab sehingga menghambat hubungan secara sosial dengan masyarakat umum. Misalnya dalam kendala komunikasi dari saudara-saudara kita penyandang disabilitas seperti tuna wicara dan tuna rungu. Itu ssedikit menjadi penghalang dalam hubungan komunikasi untuk membangun jembatan wirausaha dengan masyarakat umum,” ulas Iqbal, Kamis 29 Oktober 2020.

Ulasan yang sama telah disuarakan Iqba dalam “Diskusi Tematik: Peran Media dalam Menyuarakan Hak Bekerja dan Berwirausaha bagi Penyandang Disabilitas dan OYPMK di Bulukumba”, di Cafe Zebatiq, Rabu kemarin.

“Saya menilai sebaiknya ada semacam kegiatan, kebijakan, kreatifitas, dan ide misalnya dalam bentuk sosialisasi atau pengenalan bahasa isyarat untuk masyarakat atau sekolah-sekolah,” ujarnya.

Diskusi tematik Cafe Zebatiq dihadiri 14 media, datang dari berbagai media elektronik, media cetak, dan online di Bulukumba.

Selama hampir dua tahun program LEAP berjalan di Bulukumba, telah bekerjasama dengan Swara Panrita Lopi FM dalam kegiatan talkshow secara reguler. Beberapa kegiatan lainnya telah dimuat dalam berita media cetak Radar Selatan dan media online jalurdua.com.

Untuk menguatkan kerja berjejaring dengan media, program LEAP Bulukumba mengadakan diskusi tematik tersebut dengan tema menuju media inklusif.

Pemantik diskusi yakni Hamzah OK New (PJ LEAP Bulukumba) dan Herman Suherman(Ketua PPDI Bulukumba). Narasumber Muhammad Daud Kahal (Kadis Kominfo Bulukumba) dan Sunarti Sain (Direktur Radar Selatan), Penanggap Saiful Alief Subarkah (JOIN Bulukumba), dan moderator Ardiansyah Eboe (Ketua PerMaTa Bulukumba).(*)