Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam satu lembaga organisasi Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Mahasiswa Bersatu (JMB – TABAGSEL) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan (09/03/2023).
Dalam hal ini, massa Aksi meminta kepada Kepala DINAS PERHUBUNGAN Kota Padang Sidempuan agar memberikan keterangan dan klarifikasi di depan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pertanggungjawaban) atas dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan anggaran pada T.A 2021.
“Kita menilai dalam Anggaran tahun 2021 yakni sebesar 2.011.600.500 yang di peruntukkan dalam pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan kota pasid.seterusnya juga persoalan pembelanjaan modal rambu rambu lalu lintas ,serta penyediaan perlengkapan yang masing masing memiliki anggaran yang cukup besar dengan nilai Rp. 85.108.720 untuk perbelanjaan rambu-rambu lalu lintas, dan Rp. 98.934.790 untuk penyediaan perlengkapan , ini tertuang pada pagu anggaran tahun 2021”. Ungkap Amrul Harahap selaku Ketua Umum DPP JMB TABAGSEL.
Para peserta aksi berharap Kota Padang Sidempuan itu merupakan kota yang aman, selain dari kota persinggahan tentu perwujudan kota yang aman merupakan harapan masyarakat. dimana harapan ini dapat menciptakan kota Padang Sidempuan yang tenang dan nyaman. Sehingga masyarakat tentunya merasakan kenyamanan dalam beraktivitas yang tidak lain merasakan kenyaman dalam berlalu lintas.
“Bagaimana masyarakat bisa merasakan kenyamanan dalam berkendara, kalau saja kota padangsidimpuan yang disebut sebagai kota persinggahan yang banyak di kunjungi oleh orang -orang namun keamananan nya saja masih amburadul. Amburadul dalam hal lampu merah (traffick light) saja tidak ada, jika kita bandingan ke daerah – daerah tetangga yang kita rasa kota Padang Sidempuan sudah lebih layak dari yang lain. Dalam hal ini kami menilai terhitung dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini lampu merah tidak pernah lagi di fungsikan,yang dimana seharusnya Kota Padang Sidempuan sudah dilengkapi dengan lampu merah yang lengkap untuk menunjang keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.” Ungkap Rahmat Fauzi Harahap selaku koordinator Aksi Dalam Orasinya.
Hampir 1 jam lebih massa aksi berunjuk rasa, mereka beranjak pulang dan bubar secara tertib serta berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika tuntutan tuntutan tersebut tidak di bekali dengan proses lebih lanjut.