JAKARTA – Pada tanggal 12 Agustus 2020 lalu, merupakan Hari Nasional UMKM yang kali pertama diperingati pada tahun 2016 silam, namun tahun ini mungkin tahun terberat bagi kelancaran usaha bagi UMKM karena ‘dihantam’ pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui bahwa peran UMKM terhadap kontribusi ekonomi cukup besar yaitu penyumbang 61% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja, oleh karenanya Pemerintah memberi atensi lebih kepada UMKM melalui berbagai paket kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional diantaranya stimulus pajak, restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pemberian modal kerja, dan subsidi iuran penjaminan kredit.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Koperasi dan UKM tentang pengembangan dan pembinaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) belum lama ini juga merupakan salah satu bentuk kolaborasi dalam upaya membantu pemulihan dan mengembangkan UMKM. Kesepakatan Bersama tersebut ditandatangani oleh Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM dan Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN.
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama kali ini antara lain meliputi pendampingan dan pengembangan SDM, penyediaan bahan baku, logistik, dan pemasaran termasuk namun tidak terbatas melalui digital platform, dalam hal pengembangan dan pembinaan KUMKM. Sumber daya yang dimiliki BUMN yang tersebar pada berbagai wilayah di Indonesia dapat dioptimalkan dalam upaya pengembangan UMKM termasuk Koperasi. “Silakan optimalkan kanal-kanal BUMN, asalkan untuk pengembangan UMKM, saya sangat mendukung. Karena memang BUMN Untuk Indonesia” ungkap Erick Thohir.
Erick menegaskan setelah penandatanganan Kesepakatan Bersama ini harus ada tindak lanjut konkritnya. “Saya tidak mau hal ini hanya berhenti pada seremonial penandatanganan Kesepakatan Bersama saja, harus ada wujud konkrit kerjasamanya. Tapi tetap harus dilakukan dengan analisis dan pertimbangan yang matang” tegas Menteri BUMN. Diharapkan Kesepakatan Bersama ini akan melahirkan berbagai kerja sama sehingga membentuk suatu ekosistem dalam negeri melalui kolaborasi antar instansi.
“Pembangunan ekosistem dalam negeri melalui kolaborasi antar Kementerian, Lembaga, BUMN, BUMD, BUMDes, swasta dan mitra strategis akan menguatkan kemandirian, ditambah dengan rasa bangga atas kemampuan sendiri merupakan modal besar dalam meningkatkan nilai ekonomi menuju Indonesia maju” tutup Erick Thohir. (ahi)