back to top
Jumat, November 7, 2025

Vaksinasi Bisa Sukses, Jika Masyarakat Tetap Terapkan Perilaku 3M

JalurDua.Com, Jakarta – Kesuksesan program vaksinasi Covid-19 bisa meraih kesuksesan jika masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan mengenai penerapan perilaku memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sampai pemerintah mengumumkan berakhirnya masa pandemi.

Pernyataan tersebut disampaikan pakar imunisasi, dr Elizabeth Jane Soepardi dalam diskusi bertajuk “Siapkan Kedatangan Vaksin” yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) seperti dikutip di Jakarta, Minggu (20/12).

“Protokol kesehatan 3M ini berdasarkan penelitian dari WHO dan telah ditetapkan sebagai standar bagi semua negara. Jadi, kalau kita tidak melakukan apa-apa kemungkinan kita tertular Covid-19 itu sebesar 100 persen. Namun kalau kita mencuci tangan dengan sabun akan menurunkan risiko penularan 35 persen,” paparnya.

Dia melanjutkan, jika menggunakan masker biasa yang berlapis tiga akan menurunkan risiko penularan hingga 45 persen dan apabila menggunakan masker bedah berhijau atau biru akan menurunkan risiko penularan hingga 70 persen. “Dan, kalau menjaga jarak aman, akan menurunkan risiko penularan hingga 85 persen. Jadi yang berkerumun itu saya rasa keterlaluan sekali, karena abai kepada dirinya sendiri maupun orang di sekitar,” ucap Elizabeth.

Pada kesempatan yang sama, relawan tenaga kesehatan yang bertugas sejak April 2020 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Lia Gustina berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol 3M dan tidak berkerumun. “Supaya masyarakan mendukung kami yang ada di garda terdepan,” imbuhnya.

Selain itu, Lia berharap agar pemerintah segera menghadirkan vaksin Covid-19. “Lalu bagi masyarakat di luar sana, mari kita bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 ini dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, terutama dengan tidak berkerumun,” ujar Lia.

Lebih lanjut Elizabeth menyatakan, nantinya masyarakat harus menyadari terkait kapasitas produksi vaksin yang tidak akan mencukupi kebutuhan untuk semua penduduk. “Sudah pasti vaksinasi akan bertahap. Sehingga, perilaku 3M tadi harus tetap dijalankan, bahkan setelah kita divaksinasi. Masker dan hand sanitizer akan terus kita bawa sebagai budaya kita ke depannya,” kata Elizabeth. (*)

- Advertisement -

Populer minggu ini

Topics

Andi Utta Hadiri Dialog Cipayung Plus, Bahas Masa Depan Pemuda Bulukumba

JALURDUA.COM, BULUKUMBA --Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf kembali...

Menjaga Wibawa Negara di Era Media Sosial

Oleh: Prof. Eggi Sudjana - Advokat & Ketum GPPSDA-LH. Hari...

Satu Tahun Prabowo: Jumhur Hidayat Soroti “Execution Gap” dan Dorong Program Makan Bergizi Gratis

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur...

Siapa yang Lebih Tepat Disebut Keblinger, Prof Eggi atau Dedi Mulyadi?

Oleh: Agusto Sulistio — Pegiat Sosmed, mantan Kepala Aksi...

DPD PAN Paluta dan Fraksi PAN DPRD Gelar Jumat Berkah di Desa Sipiongot

Padang Lawas Utara, 17 Oktober 2025 — Dewan Pimpinan...

“ISARAH Padang Lawas Utara Gelar Musda, Hariman Satia Siregar Resmi Terpilih Jadi Ketua”

Padang Lawas Utara, 16 Oktober 2025 — Musyawarah Daerah...

MEMBANGUN KEMANDIRIAN MRO NASIONAL: DARI WACANA MENUJU EKOSISTEM DIRGANTARA MANDIRI

Oleh Teuku Gandawan Xasir* Lalu lintas penerbangan Indonesia kini menunjukkan...

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img