back to top
Selasa, April 22, 2025

Walau Diterpa Badai CPMA Tetap Bertahan Untuk Kemakmuran Negeri

Keterangan Gambar: Dirut CPMA, Indah Budhi Savitri dan Jajaran Pimpinan (Foto – Ist)

Industri pertambangan batubara saat ini berada dalam tekanan berat. Fluktuasi harga global yang tak menentu, perlambatan permintaan, hingga kompleksitas regulasi membuat banyak pelaku usaha berada dalam kondisi “survival mode”. Namun, di tengah pusaran tantangan ini, ada satu nama yang tetap berdiri, CV. Penajam Makmur Abadi (CPMA).

Mulai 1 Januari 2025, CPMA resmi dinakhodai oleh sosok baru yang penuh semangat dan komitmen, Indah Budhi Savitri sebagai Direktur Utama, didampingi oleh jajaran manajemen berpengalaman Agus Irwanto sebagai Komisaris Utama, Ari Dono Sukmanto mantan Wakapolri dan Plt. Kapolri sebagai Komisaris, serta Andra Agussalam sebagai Direktur.

Langkah baru ini hadir di saat harga batubara global terpuruk. Pada 24 Maret 2025, harga batubara anjlok menjadi US$. 99,6/ton, posisi terendah dalam hampir empat tahun terakhir. Harga di bawah US$. 100 adalah situasi langka sejak pandemi COVID-19, dan kini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh seluruh pelaku industri.

Dalam kondisi yang sulit ini, perusahaan Sub kontraktor (Subkon) pemegang izin usaha produksi di bawah CPMA yakni PT. Wijaya Kencana Industria (WIKI) dan PT. Petronaga Jaya Gemilang (Petrona) yang bekerjasama dengan PMA terus bertahan. Bukan sekadar bertahan, tapi tetap menjalankan aktivitas produksi dengan mengedepankan efisiensi, keberlangsungan lingkungan, dan kepatuhan terhadap kewajiban negara, terutama dalam hal perpajakan.

WIKI, yang dipimpin oleh Windy Sanjaya, merupakan transformasi dari Arki Bara, perusahaan yang telah menambang sejak 2005. Sejak 2023, WIKI resmi beroperasi di wilayah IUP milik CPMA. Sementara itu, Petrona, di bawah kepemimpinan Roni Fauzan, membawa pengalaman panjang memproduksi lebih dari sejuta ton batubara setiap tahunnya.

Dalam tekanan harga dan beban operasional, perusahaan-perusahaan ini tetap berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan nasional. Mereka menjaga ketenagakerjaan, mematuhi pajak, dan berupaya menciptakan efisiensi tanpa mengorbankan konservasi cadangan nasional.

Langkah efisiensi dilakukan dengan menyesuaikan nisbah kupas (stripping ratio) strategi yang mengurangi biaya, namun di sisi lain juga berdampak pada potensi cadangan yang bisa ditambang. Situasi ini memperjelas bahwa dukungan pemerintah sangat dibutuhkan. Relaksasi sementara terhadap skema royalti dan sanksi DMO menjadi salah satu solusi yang patut dipertimbangkan agar sektor ini tidak mati perlahan.

Globalisasi energi membuat Indonesia harus piawai membaca dinamika. Permintaan batubara dari raksasa Asia seperti China dan India yang menurun pasca pandemi memaksa diplomasi antarnegara (G to G) menjadi krusial. Di sinilah kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha seperti CPMA memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan energi nasional.

Ket foto: Dirut, Indah B Savitri, Agus Irwanto sebagai Komisaris Utama, Ari Dono Sukmanto mantan Wakapolri dan Plt. Kapolri sebagai Komisaris, serta Andra Agussalam sebagai Direktur.

Meski dihantam badai, CPMA tetap teguh berdiri, bukan semata demi laba, tetapi juga sebagai bagian dari roda pembangunan nasional. Dengan pembeli loyal yang terus menyerap produksi dari IUP CPMA, semangat optimisme tetap menyala. CPMA percaya bahwa hingga akhir 2025, target peningkatan kuota penjualan (RKAB) bukan hanya sekadar harapan, tetapi bisa menjadi kenyataan.

Lebih dari itu, CPMA dan mitra usahanya membuktikan bahwa perusahaan tambang juga bisa menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan menipisnya cadangan sumber daya alam, CPMA memilih untuk terus melangkah, membangun, dan berkontribusi.

editor – Agusto Sulistio

Hot this week

Bersama Petani, Babinsa Rawat Ketahanan Pangan dari Bontotiro

JalurDua.Com, Bulukumba - Babinsa Desa Bontotangnga, Serka Muslimin, turut...

Topics

Bersama Petani, Babinsa Rawat Ketahanan Pangan dari Bontotiro

JalurDua.Com, Bulukumba - Babinsa Desa Bontotangnga, Serka Muslimin, turut...

Managemen Baru CPMA Kedepankan Harmonisasi Masyarakat dan Lingkungan

Foto / Ist: Indah Budhi Savitri dan Mangemen CPMA...

Telkom Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Lewat Inovasi AI Tanya Pijar

Deskripsi: Tanya Pijar, chatbot berbasis AI pertama di Indonesia,...

Dugaan Korupsi di Dinas Kesehatan Paluta, PB FPP Paluta Desak Kejaksaan Bertindak

Padang Lawas Utara – Pengurus Besar Forum Pemuda Peduli...

Luar Biasa! Tiga Anggota DPRD Bulukumba Terima Aspirasi di Bundaran Titik Nol

Bulukumba – Tiga anggota DPRD Bulukumba, yakni H. Bahtiar,...

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img