jalurdua.com: KAMPAK MERAH PUTIH kembali datangi Kantor KPU Padang Lawas Utara tanyakan dugaan di tubuh KPU Padang Lawas Utara (9/02/2023)
Puluhan massa mulai bergerak pada pukul 10.00 WIB menuju Kantor KPU dengan membawa poster bertuliskan” Save KPU !!! Usut Tuntas Dugaan Suap Di KPU Paluta ”. Aksi ini merupakan aksi kedua dan terlihat dijaga ketat aparat Kepolisian dari Polres Tapanuli Selatan.
dalam Aksi ini massa meminta jawaban perihal ada nya dugaan suap menyuap yang dilakukan KPU pasca perekrutan PPK dan PPS.
Samaruddin Nasution selaku ketua KAMPAK MERAH PUTIH mengatakan, ketua KPU Paluta diduga sudah melakukan main mata dengan pemangku kepentingan politik dalam penerimaan anggota PPS yang diadakan beberapa minggu yang lalu.
“Aksi ini merupakan aksi kedua kami ke kantor KPU Paluta. Hari ini kami meminta jawaban dari pihak KPU terkait dugaan adanya penyuapan di tubuh KPU pasca perekrutan PPS dan PPK. ,” tegas ungkap Samaruddin dalam Orasinya.
Selain itu, saat dimintai keterangan oleh awak media. Samaruddin menyampaikan bahwa ada variasi harga yang di tawarkan kepada peserta PPS dan PPK saat perekrutan.

“Dimulai dengan angka 3 juta sampai 5 juta diminta oleh calo kepada para peserta dengan embel – embel akan menjamin kelulusan peserta dalam perekrutan PPS” Ungkapnya
hampir 1 Jam lebih Massa Aksi menyampaikan aspirasinya, Muhammad Nafsir Rambe selaku anggota KPU Paluta menerima tuntutan aksi dan meminta bukti kepada massa aksi terkait dugaan penyuapan dalam perekrutan PPK dan PPS.
“Kalau memang ada bukti, silahkan laporkan kepada kami. Kita akan proses segera. Ungkap Muhammad Nafsir Rambe
massa akhirnya bubar tertib dan berjanji akan melakukan aksi besar besaran dihari selanjutnya, dan melaporkan KPU Paluta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPPRI).