Jalurdua.com mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Indonesia 9 Februari 2024

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Saat Demokrasi Nyemplung ke dalam Secangkir Kopi

"Ngopi dulu, jangan kampanye terus, ntar kelebihan suara di TPS. Gak enak sama yang lain," itulah kalimat pertama saya pada seorang caleg muda dalam...
BerandaEdukasiKarang Taruna Bina Bangsa Anrang Helat Diskusi untuk Entrepreneur Muda, Ngobrol Literasipreneurship...

Karang Taruna Bina Bangsa Anrang Helat Diskusi untuk Entrepreneur Muda, Ngobrol Literasipreneurship 4.0

JalurDua.Com, Bulukumba – Puluhan anak muda yang terdiri dari pegiat literasi dan entrepreneur muda maupun kombinasi dari keduanya memanfaatkan malam minggunya dengan diskusi. Mereka memadati Kedai Kopi Litera di Sabtu malam 14 November ba’da Isya. Mereka berkumpul membincang seputar literasi digital sebagai keniscayaan di era industri 4.0.

Literasi digital menjadi perangkat utama sekaligus kecakapan yang harus dimiliki oleh kaum milenial khususnya entrepreneur muda. Hal itu diungkapkan Akbar Alimuddin, S.Pd., M.Pd yang didapuk sebagai pemateri dalam diskusi bertajuk “Ngobrol Literasipreneurship 4.0 (Ngopi 4.0)” di Kedai Kopi Litera, Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Karang Taruna Bina Bangsa Desa Anrang sebagai organizer diskusi sukses menghelat kegiatan ini bekerjasama dengan sponsor Apotek Syafieq, Kopi Anrang, Dihyah PROject, TBM Rumah Nalar, dan Kedai Kopi Litera. Media partner yakni BulukumbaToday.Com, BeritaBulukumba.Com, dan RCA102,5 FM Bulukumba. Juga didukung sepenuhnya oleh Kepala Desa Anrang, bahtiar, S.Sos. Diskusi disiarkan langsung melalui live streaming fanspage facebook Kedai Kopi Litera selama dua jam.

Akbar Alimuddin adalah salah satu entrepreneur muda yang berasal dari Desa Bajiminasa, Kecamatan Rilau Ale. Ia sukses mengembangkan usahanya, Kedai Madu di Makassar. Dengan omzet “wah” perbulan kini Kedai Madu memiliki cabang di beberapadaerah. Akbar memanfaaatkan kecakapan literasinya dalam mengembangkan usahanya. Ia berpromosi, menjalankan marketing online, dan menyerap konsumen melalui beberapa situs web dan platform digital dunia maya. Di samping tetap menerapkan sistem offline dan jaringan konvensional.

“Literasi bukan hanya kecakapan membaca dan menulis, nalar, dan ilmu pengetahuan. Literasi juga mencakup kemampuan literasi digital dan literasi informasi. Website milik UMKM misalnya bisa menjadi salah satu ujung tombak dari promosi danmarketing. Tentunya dengan berbagai trik jitu sesuai ilmu pengelolaaan website yang benar,” urainya.

Dipandu oleh Moderator, Nurhikmah, berbagai pertanyaan di sesi tanya jawab berlangsung hangat dan meriah. Pengalaman dan pengetahuan sang pemateri dikulik habis oleh para pegiat literasi dan wirausahawan muda yang memadati Kedai Kopi Litera malam itu.

Diskusi ini dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari Karang Taruna Kita Karama, Karang Taruna Bulolohe, Karang Taruna Bontoharu, Kopi Inklusi, Ampera, undangan dan Pengurus Karang Taruna Bina Bangsa. Juga hadir belasan pegiat literasi dari beberapa rumah baca dan komunitas literasi. Beberapa di antaranya Dihyah PROject, TBM Rumah Nalar, Hamaika Project, Teras Baca Fathana 137, Pojok Baca Sokko Bampa 137, dan Pustaka RumPut.(*)