JALUR DUA–Di bawah langit Makassar yang terbentang luas, Kabupaten Bulukumba mengukir cerita baru dalam lembaran sejarahnya. Pada Minggu, 27 Juli 2025, di tribun utama lapangan Karebosi, empat penghargaan mendarat di pelukan Bulukumba, bagai bintang-bintang yang turun dari langit, menghias peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32. Acara Mekar KB Keren, atau Menteri Ketemu Kader KB Kreatif Berencana, menjadi panggung dimana keberhasilan itu dirayakan, di tengah sorak semangat pembangunan keluarga Indonesia.
Makassar, kota tuan rumah Harganas 2025, menyambut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. H. Wihaji, bersama para kepala dan wakil kepala daerah serta Ketua TP PKK dari 24 kabupaten/kota Sulawesi Selatan. Mereka berkumpul, bukan sekadar untuk seremoni, tetapi untuk menegaskan tekad kolektif: membangun keluarga sebagai fondasi generasi emas 2045.
Penghargaan pertama, laksana medali perak, diberikan atas capaian penurunan stunting terbesar kedua se-Indonesia—8,5% pada 2024—yang membuktikan kerja keras Bulukumba. Tiga penghargaan lainnya, bagai aliran sungai yang tak putus, diberikan kepada Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati Andi Edy Manaf, dan Ketua TP PKK Andi Herfida Muchtar, atas komitmen mereka mengawal program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN. Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Wihaji, yang sorot matanya penuh harap.
Dalam suaranya yang bergema, Wihaji berbicara tentang keluarga sebagai benih masa depan. “Keluarga hari ini adalah cikal bakal manusia Indonesia yang sehat, cerdas, tangguh. Dari sinilah kita menanam fondasi SDM unggul untuk Indonesia maju di 2045,” katanya, seolah menyemai visi dalam hati setiap hadirin. Ia juga memuji para penyuluh dan kader KB, menyebut mereka pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjalan dari rumah ke rumah, memahami denyut kehidupan masyarakat. “Koordinasikan dengan daerah, pastikan program KB berjalan mulus,” pintanya, sembari menyebut Harganas sebagai “lebarannya BKKBN,” momen di mana para pahlawan keluarga bersua dalam kebersamaan.
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf, dengan nada rendah hati namun tegas, menyampaikan syukur. “Terima kasih atas penghargaan ini. Mari kita terus berkarya untuk Bulukumba yang lebih sehat, lebih berkualitas,” ajaknya. Baginya, penghargaan ini bukan sekadar piala, melainkan cermin kerja keras bersama—pemerintah, tenaga kesehatan, kader, hingga masyarakat—yang bersatu dalam satu irama.
Harganas ke-32, dengan tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju,” bukan sekadar perayaan. Ia adalah panggilan, sebuah undangan untuk menatap masa depan dengan mata penuh harap, di mana setiap keluarga adalah batu pertama menuju Indonesia yang gemilang. (*)