back to top
Minggu, Oktober 19, 2025

Kota yang Bergerak Maju adalah Kota yang Diserbu Banjir

Kota yang bergerak maju adalah kota yang diserbu banjir. Tata kota hari ini adalah warisan terbaik dari beberapa pemerintah daerah sebelumnya.

Kota yang diimpikan harus menjadi hunian yang nyaman buat semua orang. Impian itulah satu-satunya alasan bagi setiap pemerintahan yang dapat giliran memegang wewenang. Kesempatan pun diberikan untuk para pengembang. Sebagian di antaranya tidak terkendali.

“Keanekaragaman hayati penting bagi pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ekonomi dalam pembangunan harus melestarikan sumber daya alam dan merawat keanekaragaman hayati,” kata Prof. Emil Salim, berkali-kali. Keanehan pada kita setiap mendengar kalimat beliau adalah karena kita enggan disebut tuli.

Rakyat, pemerintah, dan para pengembang adalah bukan para penemu. Kita tidak memiliki warga sekelas Al Farghani, misalnya. Dia seorang astronom dan insinyur muslim pada abad 9 Masehi. Al Farghani telah mengkonstruksi sebuah alat yang disebut Nilometer untuk mengukur dan mencatat tinggi air sungai Nil secara otomatis di berbagai tempat. Banjir bisa diprediksi.

Itulah mengapa komedi banjir biasanya terdiri dari aksi menuding sungai dan curah hujan tinggi sebagai penyebab banjir. Para penuding juga paham bahwa sungai bukan parit atau kanal atau got. Yang untuk mengalirkan air banjir atau genangan air secepatnya.

Ternyata banjir memang bukan hanya terdiri dari air. Ia pun mengajak serta meme, humor aneh, dan komedi tidak lucu. Bukankah banjir adalah juga makanan gurih bagi para pendengung?

Populer minggu ini

DPD PAN Paluta dan Fraksi PAN DPRD Gelar Jumat Berkah di Desa Sipiongot

Padang Lawas Utara, 17 Oktober 2025 — Dewan Pimpinan...

MEMBANGUN KEMANDIRIAN MRO NASIONAL: DARI WACANA MENUJU EKOSISTEM DIRGANTARA MANDIRI

Oleh Teuku Gandawan Xasir* Lalu lintas penerbangan Indonesia kini menunjukkan...

“ISARAH Padang Lawas Utara Gelar Musda, Hariman Satia Siregar Resmi Terpilih Jadi Ketua”

Padang Lawas Utara, 16 Oktober 2025 — Musyawarah Daerah...

Siapa yang Lebih Tepat Disebut Keblinger, Prof Eggi atau Dedi Mulyadi?

Oleh: Agusto Sulistio — Pegiat Sosmed, mantan Kepala Aksi...

Topics

Siapa yang Lebih Tepat Disebut Keblinger, Prof Eggi atau Dedi Mulyadi?

Oleh: Agusto Sulistio — Pegiat Sosmed, mantan Kepala Aksi...

DPD PAN Paluta dan Fraksi PAN DPRD Gelar Jumat Berkah di Desa Sipiongot

Padang Lawas Utara, 17 Oktober 2025 — Dewan Pimpinan...

“ISARAH Padang Lawas Utara Gelar Musda, Hariman Satia Siregar Resmi Terpilih Jadi Ketua”

Padang Lawas Utara, 16 Oktober 2025 — Musyawarah Daerah...

MEMBANGUN KEMANDIRIAN MRO NASIONAL: DARI WACANA MENUJU EKOSISTEM DIRGANTARA MANDIRI

Oleh Teuku Gandawan Xasir* Lalu lintas penerbangan Indonesia kini menunjukkan...

BNPT Gandeng PLN Labuan Dorong Ekonomi Desa Siapsiaga di Kecamatan Menes

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng PT PLN Indonesia...

Demo Buruh 30 September Sepi: Strategi Jumhur Lebih Efektif Dari Said Iqbal

Gerakan buruh Indonesia kembali mendapat sorotan setelah Konfederasi Serikat...

Pembangunan Jalan Provinsi Dihentikan, Tapi Pajak Rakyat Terus Berjalan

Masyarakat Sipiongot dan sekitarnya kembali dibuat kecewa setelah Dinas...

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img